Berikut
tanda-tanda orang sedang berbohong yang dirangkum dari berbagi sumber
1. Nada
suaranya cenderung rendah atau pelan
Cara ini
juga sudah dibuktikan dengan penelitian secara psikologis bahwa orang yang
sedang berbohong akan memiliki kecenderungan untuk memelankan suaranya sehingga
nada suara yang keluar dari mulutnya terdengar rendah.
Parahnya
lagi terkadang seperti sedang melakukan bisikan sehingga kurang didengar oleh
lawan bicaranya.
Oleh
karena itu, apabila kita awalnya memulai sebuah pembicaraan dengan nada yang
normal atau biasa-biasa saja bahkan berapi-api begitu pula lawan bicara kita.
Lalu
mendadak di tengah atau akhir pembicaraan nada suara lawan bicara kita berubah
menjadi lebih pelan dan terkesan berhati-hati, maka kita perlu berhati-hati
akan kata-katanya karena bisa saja dia sedang berbohong kepada kita.
2. Tangan
Terlalu Banyak Menyentuh Bagian Tubuh Tertentu
Melakukan
kebohongan bisa menimbulkan suatu perasaan tidak nyaman.
Hal ini
berakibat sang pembohong menjadi salah tingkah, dan terlalu banyak menyentuh
dirinya, seperti wajah, bibir, dan leher.
Kenali
tanda-tanda ini sebagai salah satu ciri orang berbohong, terutama ketika anda
terus mengejar dia dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan yang potensial untuk
membongkar kebohongannya.
3.
Mengalihkan Topik Pembicaraan
Rasa
tidak nyaman ketika sedang berbohong cenderung membuat si pembohong tak ingin
terus menerus membicarakan topik tersebut.
Ia akan
mencoba mengganti bahan pembicaraan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan,
melakukan aktivitas lain, atau menggunakan berbagai sindiran dan sarkasme untuk
meninggalkan topik tersebut.
4.
Memberikan alasan yang terlalu panjang
Sebagaimana
telah kita ketahui bahwa berbohong adalah memutar balikkan fakta atau kenyataan
yang ada.
Sedemikian
sehingga orang yang berbohong biasanya akan mengarang-ngarang cerita yang
terkadang tidak masuk akal.
Ditambah
lagi, dia akan sering memanjang-manjangkan cerita yang seharusnya singkat.
Hal ini
dilakukan hanya untuk membuat kita supaya lebih yakin akan cerita yang
disampaikannya.
Oleh
karena itu, tetaplah kritis dan hati-hati kepada orang yang sering memanjangkan
ceritanya walaupun pada kenyataannya bisa dipersingkat.
Ada dua
kemungkinan yang bisa terjadi apabila seseorang memanjang cerita singkatnya
kepada kita, yang misalnya merupakan lawan bicaranya.
Pertama,
untuk membuatnya semakin jelas dan detail sehingga kita tidak perlu lagi bertanya-tanya
kepadanya.
Kedua,
untuk menutupi kesalahannya yang berarti telah ada sesuatu yang disembunyikan
dengan sebuah kebohongan kepada kita.
5. Jeda
Antara Ekspresi Fisik dan Emosi
Orang
yang tidak jujur cenderung meninggalkan jeda yang sangat nampak antara ekspresi
fisik dan emosi yang ia tunjukkan.
Contohnya,
misalkan anda memberi sebuah hadiah yang tidak disukai oleh orang tersebut, dan
orang tersebut berpura-pura menyukai hadiah dari anda.
Pertama,
ia akan berkata "Oh, saya menyukai hadiah ini!", dan beberapa saat
kemudian baru tersenyum.
Jika ia
benar-benar menyukai hadiah tersebut, dia akan tersenyum dan mengatakan
perkataan tersebut dalam waktu yang bersamaan.
6.
Menghindari Kontak Mata
Hal ini
sudah menjadi reaksi alamiah manusia, di mana mereka tidak bisa menatap mata
lawan bicara ketika sedang berbohong.
Oleh
karen itu, cobalah untuk menatap mata lawan bicara anda dalam-dalam ketika ia
sedang mengungkapkan sesuatu.
Jika ia
mengalihkan pandangan dari anda, kemungkinan besar hal yang ia katakan adalah
sebuah kebohongan.
7.
Perhatikan cara bernapasnya
Orang
yang sedang berbohong pasti menginginkan agar pembicaraan yang dilakukan cepat
selesai.
Sedemikian
sehingga orang yang berbohong akan terkesan tergesa-gesa dalam pembicaraannya.
Pembicaraan
yang tergesa-gesa itulah yang sering membuatnya terengah-tengah atau
ngos-ngosan dalam bernapas.
Namun
jangan salah, orang yang melakukan napas panjang sekalipun, dalam artian tidak
terlalu ngos-ngosan dalam bernapas, bisa juga saja menjadikannya kedok untuk
menengkan dan mengontrol dirinya ketika melakukan kebohongan.
Oleh
karena itu, perhatikan cara bernapas lawan bicara kita. Apabila dia berbohong,
cara bernapas yang dilakukannya akan berubah-ubah karena dia tidak akan merasa
rileks.
Berbeda
apabila dia jujur, napasnya akan biasa saja dan terlihat santai serta rileks.
8. Cara
Bicara Yang Tidak Natural
Kebohongan
bisa membuat orang yang mengatakannya menjadi tidak natural dalam berbicara.
Ia
cenderung menambahkan terlalu banyak detail pada topik pembicaraan, menyisipkan
humor-humor yang terkesan dipaksakan, atau bahkan menjadi diam dalam durasi
waktu yang cukup lama.
Pastikan
pula anda menangkap tanda-tanda ketidak laziman ini jika ingin mendeteksi kejujuran
seseorang.
9. Amati
titik tumpuan berat badan
Hal ini
bisa dilakukan apabila kita sedang melakukan pembicaraan dengan keadaan
berdiri.
Orang
yang jujur pasti akan berdiri sebagaimana mestinya, yaitu tenang dan tidak akan
berpindah-pindah titik tumpuan berat tubuhnya.
Berbeda
kasusnya apabila orang atau lawan bicara kita sedang berbohong, dia akan merasa
tidak nyaman dan tenang sehingga terlihat gusar dan sering berpindah-pindah
titik tumpuan tubuhnya.
Dan juga
biasanya orang yang berbohong saat berdiri akan cenderung untuk
menggerak-gerakkan salah satu kakinya.
10.
Berusaha meyakinkan kita secara berlebihan
Siapapun
orangnya pasti tidak ingin kalau kebohongannya terbongkar di hadapan orang
lain.
Dia pasti
akan berusaha untuk terus menutupinya agar tidak ketahuan.
Oleh
karena itu, secara tidak sadar mereka pasti akan berusaha untuk meyakinkan
lawan bicara secara berlebihan.
Kata-kata
yang biasanya digunakan, diantaranya "Percayalah",
"Sebenarnya" bahkan membawa-bawa nama Tuhan, "Demi Tuhan",
pada saat yang bukan tempatnya. Bukankah itu sudah berlebihan?
Dan satu
hal yang harus diketahui bahwa orang yang jujur tidak perlu untuk meyakinkan
lawan bicara secara berlebihan seperti penjelasan di atas karena kejujuran akan
perkataannya pasti akan terlihat dari caranya berbicara, ekspresi wajah, dan
sorot matanya.
11.
Sering melakukan gerakan tubuh
Pada saat
seseorang berbohong, dia secara refleks akan melakukan gerakan pada tubuhnya
baik secara sadar atau tidak sadar seperti:
- Gerakan
tangan : Orang
yang melakukan kebohongan akan cenderung merasa tidak tenang.
Tanpa
disadari atau secara refleks terkadang akan melakukan gerakan-gerakan.
Gerakannya
yaitu dengan salah satu tangannya, seperti menyentuh leher, hidung, mulut atau
bibir, menggaruk mata maupun menggerakkan benda-benda yang mungkin ada di
sekitarnya.
- Gerakan
kaki : Selain
melakukan gerakan tangan, orang yang berbohong terkadang juga akan
menggerak-gerakkan kakinya.
Entah
ketika sedang berbicara sambil berdiri maupun duduk.
Gerakan
itu merupakan gambaran darinya bahwa dia merasa tidak nyaman dan tidak tenang
dalam menyampaikan kebohongannya.
Gerakan
yang bisa saja dilakukan adalah menghentak-hentakkan kaki ke lantai atau tanah
dan mengayun-ayunkan kaki ke depan atau belakang.
- Gerakan
badan : Gerakan
badan yang dimaksudkan di sini bisa dicontohkan seperti bahu yang terangkat
secara refleks serta siku yang masuk ke tubuh bagian dalam.
Seseorang
yang sedang berbohong biasanya tanpa disadari akan melakukan gerakan-gerakan
tersebut.
Ditambah
lagi, orang yang berbohong biasanya ingin cepat meninggalkan lawan bicara
sehingga secara refleks melakukan gerakan badan seperti menjauhi lawan bicaranya
atau menghindari adanya kontak tubuh dengan lawan bicaranya.
0 comments:
Post a Comment